Sepertiga Akhir #257

Sudah satu bulan sejak sepertiga akhir berakhir. Bagaimana rasanya? Alhamdulillah bersyukur. Sepertiga akhir punya kesan yang berbeda dari dua pertiga sebelumnya. Punya suasana dan nuansa yang berbeda, tapi juga punya pengalaman yang menarik dan berharga.

Bagaimanapun, di awal sepertiga akhir, semua dipenuhi adaptasi. Adaptasi tentang harus bagaimana, tentang harus seperti apa. Awal adaptasi itu rasanya sedikit berat karena kadang diiringi dengan nyeri kepala, mual, nyeri badan. Ini pertanda tubuh sedang beradaptasi terhadap stres. Tidak mudah awalnya, tapi alhamdulillah semua bisa terlewati dan di akhir rasanya sudah lebih ringan.

Sepertiga terakhir memberikan pembelajaran terbanyak dibanding dua pertiga lainnya. Pengalaman yang lebih banyak. Proses berpikir yang lebih banyak. Terima kasih banyak-banyak untuk semua yang telah membantu pada sepertiga akhir ini. Terima kasih ilmu, bimbingan, kesabaran, dan pengertiannya.

Terima kasih telah memberikan saya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di sini. Saya adalah pribadi yang berbeda sebelum dan sesudah melalui sepertiga akhir ini.

Secara keseluruhan, saya adalah pribadi yang berbeda sebelum dan sesudah melewati semuanya: sepertiga awal, sepertiga tengah, dan sepertiga akhir. Dari yang tak punya pengalaman apa-apa menjadi punya pengalaman. Dari yang tak tahu apa-apa, menjadi sedikit lebih tahu. Dari yang belum tau bagaimana sebaiknya bersikap, menjadi tahu.

Saya masih perlu belajar kini dan seterusnya.

Terima kasih semua 🙂

Satu respons untuk “Sepertiga Akhir #257”

Tinggalkan komentar