Berbagi dan Konsep Rezeki #262

Waktu menunjukkan pukul 22.16 WIB. Sudah larut malam, namun mata belum juga menunjukkan tanda-tanda mengantuk. Bila sudah begini, ada banyak hal yang berseliweran di dalam kepala dan perlu diurai satu-persatu.

Bulan Ramadhan identik dengan bulan berbagi. Berbagi makanan untuk sahur, berbagi makanan untuk buka puasa, pun bersiap berbagi uang lebaran kepada sanak saudara. Di kampung atau di tempat kerja tertentu, berbagi kadang menjadi suatu ‘keharusan’. Ada jadwal menyiapkan makanan buka puasa hari pertama si A, si B, dan si C serta seterusnya. Ada pula di beberapa keluarga, keponakan-keponakan sudah membayangkan berapa jumlah uang hari raya yang akan mereka dapatkan.

Lanjutkan membaca “Berbagi dan Konsep Rezeki #262”

Diskusi Malam Ini #261

Malam ini diskusi berlangsung cukup panjang. Seingatku diskusi sepanjang ini (atau lebih panjang) hanya pernah terjadi saat kami berdiskusi (lebih tepatnya berdebat) tentang politik. Kawan diskusi saya adalah seorang penggemar berat Dahlan Iskan yang hampir tak pernah absen membaca disway setiap hari. Ia juga penggemar berat SBY, yang saya pun sependapat demokrasi berjalan baik selama dua periode pemerintahannya.

Diskusi malam ini berawal dari pekerjaan kantornya. Apalah dayaku yang awam soal ekonomi, apalagi akuntansi. Banyak istilah-istilah asing, yang berkali-kali harus kutanyakan apa maksudnya. Aku merespon seperti anak kecil yang tak tahu apa-apa. Lebih tepatnya, aku merespon sebisaku.


Lanjutkan membaca “Diskusi Malam Ini #261”